Peraturan dibuat untuk dilanggar, kata beberapa orang.
Apa kamu setuju? Atau kalimat tersebut di atas juga jadi mottomu?
Mungkin buat sebagian orang, peraturan memang dibuat untuk dilanggar. Namun mereka tidak tahu bahwa saat melakukannya, mereka sedang berjalan di jalan yang menuju kebinasaan. Tuhan memberi perintahNya untuk kita taati, seperti janjiNya, jika kita berjalan menurut ketetapan dan perintahNya, maka kita akan beruntung dan berhasil di manapun kita berada, jauh dari segala celaka atau bahaya yang mungkin mengancam. Jika ditanyakan pada banyak remaja mengapa mereka gagal, mungkin jawaban sama dapat kita temui: karena tak ada yang mencegah mereka dari melakukan hal-hal tersebut. Orang tua terlalu sibuk, teman-teman senasib mengajak untuk masuk dalam perkumpulan mereka yang gak jelas, iman mulai ditertawakan orang (jadi mereka agak gengsi berjalan berlawanan dengan arus). Jadi ke mana kita harus menuju? Ya ke jalan yang banyak diikuti orang..
Mungkin ini hanya pemikiran yang sangat sederhana dan gak enak didengar. Tapi jika kita mencoba untuk menaatinya, kita akan terhindar dari banyak celaka.
Misalnya…
- Kenapa sih kita gak boleh make narkoba?
Karena kita gak tahu bagaimana keadaan tubuh kita nanti. Kita mencoba karena kita tidak tahu. Baik rasanya, kegunaannya, maupun akibat buruk pada tubuh kita sebelum kita mencicipinya sendiri. Dan gak jarang, penyesalan yang –seperti kata pepatah- selalu datang terlambat, datangnya memang benar-benar terlambat: setelah uang habis, setelah ditinggalkan teman, setelah tubuh terkena virus mematikan, setelah tubuh rentan terhadap berbagai penyakit, setelah sekian tahun hidup dalam kepura-puraan terhadap orang-orang terkasih. Kenapa sih kita harus ketemu hal yang buruk dulu sebelum berubah? Kalo saya boleh menyarankan, berubahlah sebelum semua hal buruk itu datang pada kita. Buang jauh-jauh pikiran kita dari ‘hanya nyoba’ jika itu berkaitan dengan keselamatan diri sendiri. Jika nantinya kita bakal kena efek yang serius, jika nantinya kita bakal berbohong pada orang tua, berpura-pura terhadap sahabat, nantinya bakal menderita penyakit gak jelas, mendingan nggak deh. Apa sih susahnya say no pada drugs dibanding sekian banyak kemungkinan buruk yang akan menimpa?
- Kenapa sih gak boleh berhubungan seks sebelum menikah?
Karena Tuhan menaruh segel pada bagian tubuh kita untuk tak dibuka sebelum waktunya. Kalo kamu beli barang (kecuali dari black market!), perhatiin baik-baik deh tulisan yang ada pada kemasannya. Jangankan barang mahal, air mineral yang gak seberapa aja menganjurkan untuk ‘jangan diterima bila segel rusak’. Segel adalah jaminan bahwa barang itu resmi dan dapat dipertanggung jawabkan oleh perusahaan yang menjualnya. Kalo segelnya rusak ya jangan harap komplainmu diterima. Demikian juga dengan kita. Ketika kita pikir segel itu hanya sebuah mainan, gak ada yang akan bertanggung jawab jika nanti terjadi hal yang buruk padamu. Memangnya enak punya anak di usia kita seharusnya bermain dengan teman-teman kita? Apalagi di jaman serba susah gini, menghidupi diri sendiri saja susah bagi sebagian orang, apalagi menghidupi seorang bayi yang tak diharapkan. Gak kebayang deh..
Belum lagi kalo kekasihmu tercinta ternyata gak mau bertanggung jawab. Orang tua mengusirmu. Sekolah mencoret namamu dari daftar siswanya. Teman-teman menjauhimu. Mau ke mana kamu? Apa yang akan kamu lakukan dengan hidupmu? Padahal, oh, jika tidak, kamu masih punya harapan bagi masa depanmu!
Ok. Mungkin nggak sampe kejadian kamu hamil atau kalo kamu cowok, gak harus bertanggung jawab atas apapun. Tapi ada kemungkinan lain.. bagaimana jika kamu menikah dengan orang lain nanti? Tegakah kamu menceritakan kepada pasangan hidupmu tentang siapa-siapa saja yang pernah menyentuh tubuhmu? Atau apa-apa saja yang pernah dilakukan orang terhadap tubuhmu?
Tubuh kita adalah Bait Allah. Barangsiapa membinasakan tubuhnya, Allah akan membinasakannya, kata Alkitab. Mungkin sekarang belum terlihat hasilnya, tapi selama bumi masih ada, maka takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai. Apa yang kita tabur sekarang, akan kita tuai kelak. Jika kita menabur kerja keras, kelelahan dan tak memberi kesempatan pada tubuh kita untuk istirahat, atau menggunakannya untuk kenikmatan sementara saja, kelak, entah bagaimana kita akan menuai hasilnya. Jadi, oh, kalau boleh saya memohon.. berhati-hatilah merawat dan menjaga tubuhmu. Bukan hanya untuk memuaskan keinginannya, atau supaya terlihat indah dipandang bagi orang lain, tapi agar Nama Allah dipermuliakan!
- Kenapa gak boleh bolos sekolah?
Karena yang rugi ya kamu sendiri nantinya. Entah bagaimana, usia sekolah memang usia yang sangat baik untuk belajar dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Setelah selesai nanti, kamu akan menghadapi dunia kerja, dunia yang sma sekali lain dengan dunia sekolah. Di sana ada intrik, persaingan, jegal-menjegal, gossip, hutang (yah, waktu sekolah kan tinggal minta sama mama. Sekarang karena dah kerja ya malu dong jadi parasit terus sama orang tua..), mengatur pengeluaran, dan banyak hal yang kamu belum kenal ketika masih bersekolah. Setelah itu, kamu akan memasuki dunia pernikahan. Ini dunia yang tak dapat diceritakan. Kita harus mengalaminya sendiri agar tahu bagaimana rasanya. Ada yang bilang pernikahan itu membahagiakan, ada yang bilang sebaliknya. Namun semuanya sangat sangat berbeda dengan keadaan yang nyaman semasa kamu bersekolah.
Ketika kamu sudah melangkah pada dunia kerja, apalagi pernikahan, akan lebih susah bagimu untuk belajar kembali. Ada tanggung jawab yang harus kamu pikul. Ada orang-orang yang harus kamu layani. Ada kewajiban yang harus kamu lakukan. Ada tuntutan yang harus kamu penuhi. Gak mudah untuk menyelaraskan keduanya. Sedangkan semasa sekolah, kewajibanmu kan hanya belajar..
Jika kamu harus belajar, sebenarnya kamu sendiri yang akan diuntungkan. Kamu bertambah pintar. Kamu bisa menghidupi dirimu sendiri dengan layak (Hey, beda ijazah pasti beda gaji, dong). Kamu bisa memilih pekerjaan yang kamu inginkan (apa sih pekerjaan orang yang hanya lulus SMP? Apa mereka bisa milih?). Kamu bisa -paling nggak- lebih mudah menggaet jodoh (orang kan tertarik pada orang yang lebih pintar dari dirinya).
Pokoknya, kalo urusan sekolah yang dipertaruhkan, jangan ambil resiko, deh. Kamu akan menanggung banyak hal yang tak bisa kamu tanggung nanti. Gak ada kompromi deh kalo soal ini!
- Kenapa harus menurut sama orang tua?
Karena mereka biasanya tahu mana yang paling benar. Walaupun mereka juga bisa salah, tapi mereka punya wawasan yang lebih luas dari kamu. Kalo pendapat mereka benar, jangan gengsi, turuti saja. Kalo sekiranya mereka salah, dengar saja dulu alasan mereka. Gak ada orang tua yang akan mencelakakan anak mereka.
Mungkin sekilas, peraturan tampak merugikan dan membatasi kita. Tapi jangan lupa fungsi utamanya yaitu mencegah kita dari segala hal buruk yang mungkin terjadi. Jika suatu saat kamu bingung harus menaati peraturan atau mengikuti kebanyakan temenmu yang menganggap peraturan untuk itu memang untuk dilanggar, pertimbangkan baik-baik untung ruginya, deh..