Tuesday, March 4, 2008

Sindrom Penipu

Ini istilah yang dipakai oleh Dr. Robin Smith di Oprah Show untuk menyebut orang-orang yang suka menyembunyikan diri di balik sesuatu yang mereka anggap cukup berarti. Belanja barang-barang mewah, misalnya. Atau dengan menjadi imitasi pribadi orang lain yang jadi idola. Entah karena tak suka atau tak puas dengan keadaan diri sendiri, mereka melakukannya.


Oprah sendiri mengakui bahwa dia pernah meniru habis gaya Diana Ross. Kemudian Barbara Walters. Lalu Tina Turner dengan rambut anehnya yang khas. Tapi kemudian dia sadar bahwa dia tak bisa jadi seperti itu. Dan tidak ada keinginan Tuhan bagi kita yang lebih besar selain kita menjadi diri sendiri. Bukankah Dia yang menciptakan kita lengkap dengan segala kekurangan dan kelemahan kita yang tak luput dari perhatianNya?


Sungguh sayang jika kita menyembunyikan diri kita di balik hal-hal yang tak berarti seperti belanja tadi. Kita pikir barang mewah bisa mengangkat harga diri kita. Kita pikir bergaul dengan kalangan atas dapat menaikkan nilai kita. Kita pikir dengan mengikuti gaya hidup tertentu orang akan menganggukkan kepala penuh hormat pada kita. Dan ok, kamu benar. Hal-hal tersebut memang dapat melakukan banyak hal pada diri kita. Tapi selebihnya, jika barang-barang tersebut sudah tak lagi kita kenakan, ke manakah perginya harga diri kita? Ke manakah orang-orang yang mengangguk penuh hormat pada kita tadi? Masihkah kita mengenal nilai diri kita? Masihkah hidup kita mempunyai arti? Bukankah kita tak dapat melarikan diri dari diri kita sendiri?


Diri kita adalah sebuah paradoks. Dapat menjadi penjara yang membelenggu dengan segala keangkuhan dan keegoisannya, tapi juga dapat menjadi simbol kebebasan bagi mereka yang bersedia merelakan orang lain memasuki dan mengenali dirinya lebih dalam. Mereka yang bersedia membiarkan orang lain mengetahui dan memahami kekurangannya takkan pernah terkungkung dalam penjara dirinya sendiri!


Ada orang-orang yang begitu peduli dengan penilaian orang lain. Mereka resah dengan apa yang dipikirkan atau dikatakan orang. Padahal, diri kita bukanlah apa yang dipikirkan orang. Kita adalah apa yang kita pikirkan atau rasakan. Jangan takut dan menganggap rendah dirimu sendiri. Kamu berharga. Bukan karena apa yang kamu lakukan, bukan juga karena apa yang makan dan pakai. Kamu ada. Kamu hidup. Itu saja sudah cukup untuk menjadikanmu berharga..

No comments: