Monday, April 27, 2009

Jangan Pernah Buat Alasan!!!



Pernah nonton The Greatest Game Ever Played?
Film ini inspiratif banget!!!

Bermula dari kegemaran Francis Ouimet akan golf, yang dianggap sebagai mainannya orang kaya pada jaman itu (sampe sekarang juga masih, sih..). Orang-orang di sekelilingnya tidak ada yang mendukung. Bahkan ayahnya menentangnya. Hanya ibunya yang bisa memahaminya.

Karena tekanan dari sang ayah, Francis kemudian melupakan cia-citanya untuk jadi pegolf terkenal. Hingga akhirnya, dia diminta untuk ikut bertanding di Kejuaraan Amerika Terbuka melawan para pegolf profesional terbaik dunia, termasuk Harry Vardon, idolanya.

Kebayang gak sih, gimana sikap mental seseorang yang hanya dipandang sebelah mata? Udah gitu, orang-orang sekelilingnya gak ada yang mendukung, lagi.. Hmhh.. gak bisa disalahin kalo orang itu jadi down.. Tapi ternyata nggak gitu halnya dengan Mr. Ouimet. Dia tetap saja berjuang, walaupun hanya didampingi caddy-nya yang berumur 10 tahun, Eddie Lowrey. Yang jadi masalah, pesaingnya bukan hanya pegolf amatir yang 'ecek-ecek', tapi bener-bener pegolf profesional, yang terbaik dari kelasnya. Hmghh..

Awalnya, banyak orang meragukan kemampuan seorang Francis Ouimet untuk maju ke babak selanjutnya. Toh, dia hanya seorang pemain amatir. Orang tuanya miskin, dan dia sendiri hanya seorang caddy. Dilihat dari segala sisi, gak mungkin deh.. Mana lagi caddynya seorang anak berusia 10 tahun, yang ukuran badannya sama dengan peralatan golfnya. Sering, pasangan ini diketawain di belakang karena keunikan mereka. Tapi nyatanya, mereka tidak menyerah.

Fakta dan teori memang seringkali bertentangan. Mr. Ouimet yang di atas kertas nggak mungkin bisa, selanjutnya malah mengalahkan semua pesaingnya yang notabene sudah punya nama besar, dan tinggal berhadapan dengan Harry Vardon. Bahkan ketika semua orang masih bilang nggak mungkin, pemuda sederhana ini menunjukkan bahwa nggak ada yang nggak mungkin kalo kita mau berusaha dengan tekun.

Well, akhirnya mungkin bisa ditebak. Francis Ouimet menang. Tapi, perjuangannya untuk sampai ke sana benar-benar nggak mudah. Sekali lagi, bener-bener nggak mudah.

Mungkin kamu pernah merasa seperti Mr. Ouimet yang menjadikan kekuranganmu sebagai alasan untuk tidak berhasil. Keluarga sederhana, orang tua yang hanya orang biasa, dipandang sebelah mata, nggak memenuhi syarat, dan jutaan hal lainnya. Tapi sejarah membuktikan bahwa ada orang-orang yang bisa meraih impian mereka dengan usaha yang tekun. Dan, Mr. Ouimet pun hanya orang biasa, sama seperti kita. Tapi dia menorehkan sejarah yang sangat manis dengan tidak menjadikan segala kekurangannya sebagai alasan untuk nggak maju.

Apa impianmu saat ini? Apa yang menghalangimu untuk terus maju? Jangan pernah buat alasan. Kamu bisa. Kamu mampu. Di dalam dirimu tersimpan semua yang kamu butuhkan untuk berhasil. Jika saja kamu mau lebih berusaha. Jika saja kamu mau bertahan menghadapi kesukaran-kesukaranmu. Jika saja kamu mau lebih bertekun.

Nggak ada alasan bagi tiap orang yang mau berhasil untuk tidak mewujudkan impian mereka. Tuhan seringkali menaruh impian-impian dalam hati kita bukan untuk kita lupakan, namun untuk kita raih dan wujudkan. Jika kita ada di dunia ini, maka kita seharusnya mencerminkan kemuliaanNya, bukan?

Jika kamu mulai melupakan impianmu dan memikirkan hal lain sebagai gantinya, cobalah pikirkan kembali. Jika kamu melakukan apa yang kamu anggap benar, go ahead. Tapi jika itu bukan tujuanmu dilahirkan, please, friend, kembalilah. Impian kita ada bukan hanya untuk direnungkan, namun juga untuk diperjuangkan dan diwujudkan.

Lain halnya jika kamu belum memiliki impian. Mungkin, untuk kasus yang seperti ini, kamu harus menanyakannya kepada Tuhan yang menciptakanmu. Agar kamu nggak salah arah dan dapat berfungsi sebagaimana tujuanmu diciptakan.

Majulah, teman.
Jadikan impianmu kenyataan.
Mulailah dengan melakukan hal-hal kecil di sekelilingmu dengan cara dan sikap yang besar!

No comments: