Kita suka sibuk (atau disibukkan?) dengan segala urusan kita. Cita-cita kita, pelajaran kita, masalah kita, kegiatan kita, impian kita, keinginan kita, kebutuhan kita, semua tentang kita deh pokoknya!
Pernahkah suatu hari dalam hidup kamu memikirkan bahwa hidup ini tak hanya berkisar soal kita? Bahwa hidup ini dikaruniakan kepada kita adalah satu hal, sedangkan bagaimana cara kita mengelola kehidupan adalah hal lain. Kadang, saking sibuknya kita, kita jadi lupa bagaimana seharusnya kita menempatkan Tuhan dalam skala prioritas kita.
Sebagai bejananya Tuhan, ada kalanya kita pun perlu mengosongkan diri kita untuk memberi tempat kepada Tuhan dan rencanaNya bekerja dalam diri kita. Jika bejana kita terlalu penuh dengan segala sesuatu tentang kita, bagaimana mungkin Tuhan mau bekerja? Ingat ketika murid-murid menghadapi gelombang dan angin ribut? Mengapa demikian? Di mana Yesus ketika itu? Ia diberi tempat di buritan dan tertidur di sana! Jangan sampai Tuhan hanya kita beri tempat di buritan dalam kapal perjalanan hidup kita. Jika Dia sampai tertidur di sana, bisa celaka nanti perjalanan kita!
Kadang, mungkin Tuhan mau bekerja, tapi karena kita terlalu sibuk dengan urusan kita, jadi Dia menahan DiriNya. Seringkali kita bagaikan perempuan Samaria yang sibuk menimba dari sumur Yakub, walaupun tahu bahwa dengan demikian kita masih akan merasa haus lagi. Kita lupa bahwa sebenarnya kita bisa datang pada Sumber Air Hidup, yang membuat kita takkan haus lagi, malah justru mengalirkan mata air dari hati kita.
Jika kamu sedang menyusun rencana untuk masa depanmu, itu baik, tapi jangan lupa untuk memasukkan 'batu-batu besar'nya terlebih dahulu agar 'batu-batu kecil' sisanya bisa masuk dan muat ke dalam bejanamu. Jangan pernah lupa untuk mencari tahu apa tujuanmu diciptakan, karena Tuhan punya satu tujuan istimewa yang takkan dapat dipenuhi oleh siapapun selain kamu. Begitu pula dengan tiap orang di dunia ini. Jangan biarkan hidupmu berlalu tanpa lagu yang belum dimainkan dalam jiwamu. Alirkan jati dirimu. Alunkan musik dalam hatimu. Nyalakan api kecil yang ada pada dirimu. Beri tempat pada Tuhan untuk menyatakan perbuatan dan kemuliaanNya yang ajaib dalam hidupmu..
No comments:
Post a Comment