Tuesday, April 1, 2008

BAGAIMANA ANDA MEMANDANG HIDUP INI?


Dalam beberapa kesempatan, Tuhan seringkali memberikan sebutan yang berbeda (di mata dunia) pada orang-orang pilihanNya. Sepertinya Ia ingin menunjukkan bahwa Ia mempunyai cara pandang sendiri dalam menilai sesuatu!

  • Malaikat Tuhan menyebut Gideon sebagai pahlawan yang gagah berani (Hak 6:12). Padahal jelas-jelas ia menyebut dirinya berasal dari kaum yang paling kecil sedang ia sendiri yang paling muda di antara kaum keluarganya.
  • Gabriel menyebut Maria sebagai ‘engkau yang dikaruniai’ (Luk 1:28). Padahal, ia tak punya silsilah. Hanya disebutkan bahwa ia berasal dari Galilea, kota kecil yang bahkan dikenal dengan sebutan ‘Tak ada seorang nabi pun yang berasal dari Galilea’.
  • Tuhan menyebut Paulus sebagai ‘alat pilihan bagiKu’ (Kis 9:15). Padahal, Saulus adalah seorang pembenci dan penganiaya jemaat Tuhan pada awalnya.
  • ..Engkau berharga di mataKu, dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.. (Yes 43:4), firman Tuhan pada bangsa Israel.

Tuhan seringkali memandang sesuatu yang tak nampak dalam diri kita. Berlawanan dengan kita yang suka memandang apa yang tampak, melihat kekurangan dan tak mampu melihat apa yang ada di balik suatu perkara. Sedangkan Tuhan, Allah yang sanggup melihat menembus semua tembok, penghalang bahkan hati-hati yang keras, Ia mengenal dan mengasihi apa yang tak nampak dalam diri kita.

Berdasar pada kenyataan tersebut, bisakah Anda meluangkan waktu untuk merenungkan hal-hal ini:

  • Bagaimana Anda memandang diri sendiri? Samakah dengan apa yang Allah lihat?
  • Bersediakah Anda meluangkan waktu untuk melihat apa yang menjadi rencana Allah di balik segala perkara yang tampak buruk?
  • Bersediakah Anda memandang tiap keadaan yang buruk sebagai sebuah kesempatan untuk bertumbuh?
  • Apa yang menjadi penghalang Anda untuk melihat mujizat? Bagaimanakah mematahkan penghalang tersebut?
  • Di manakah Anda mulai meragukan Tuhan? Bersediakah Anda untuk kembali lagi dari sana dan bekerja sama dengan Tuhan memperbaiki keadaan yang Tuhan ijinkan untuk Anda hadapi?

No comments: