Friday, March 28, 2008

Menghadapi Masalah

Photobucket

Apa yang kamu lakukan saat menghadapi masalah? Marah? Nggak terima? Menarik diri? Makan yang banyak? Menyalahkan Tuhan? Lari?

Ketika menghadapi masalah, kita cenderung untuk menyalahkan sana-sini, lari atau melakukan banyak hal lain untuk menyatakan bahwa bukan kita yang patut disalahkan.
Mungkin kamu benar. Dalam beberapa hal, masalah dan hal-hal buruk kerap terjadi pada orang-orang baik.

Namun bagi anak-anak Tuhan, ada hal-hal yang perlu diingat saat kita menghadapi masalah...

1. Tuhan punya waktu yang indah (Pkh 3:11)
Kita sih maunya semuanya serba instan. Tapi kalo kita nggak bersedia menunggu waktunya Tuhan, bisa jadi kita nggak akan menerima segala yang terbaik dalam hidup. Jadi, sabar saja. Percayalah jika Tuhan sedang bekerja. Walau di saat paing buruk dimana Tuhan sepertinya tidak bekerja pun, Ia sedang bekerja. Jika Tuhan tampaknya terlambat bekerja (kamu mungkin mengalami keterlambatan atau penundaan Illahi), yakini bahwa Ia sedang mempersiapkan mujizatNya. Jika Abraham punya anak di usia 30 th, apa bedanya dia dengan jutaan orang lain di dunia ini? Jika Yesus cepat datang (tidak menunda sampai 4 hari) ketika Lazarus sakit untuk menyembuhkannya dengan sepatah kata, mungkin takkan ada kisah orang mati dibangkitkan!

2. Pelajari apa yang Tuhan kehendaki dalam masalah itu
Tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan. Yusuf harus dijual ke Mesir. Abraham menunggu selama puluhan tahun. Daniel dijebloskan ke gua singa. Yeremia dimasukkan ke dalam sumur. Semua mengalami kesukaran dan persoalan. Tapi ketika mereka berhasil melaluinya, Nama Tuhan dipermuliakan dan mereka pun mendapat upah yang setimpal. Bayangkan apa jadinya jika orang-orang itu lari dari apa yang harus mereka hadapi. Bayangkan jika Daud tak tertarik menghadapi Goliat, jika Daniel memilih menyembah rajanya, atau jika Yusuf menerima rayuan isteri Potifar... Tiap pengalaman yang terjadi membentuk karakter kita di dalam Tuhan!

3. Yakini bahwa Allah tidak meninggalkanmu sendirian
Dia selalu ada. Ujian yang kamu hadapi bukanlah temptation, ujian yang dimaksudkan supaya kamu kalah, namun test, ujian yang bertujuan untuk membuatmu naik ke level yang lebih tinggi. Dia adalah Bapa yang Baik, Penolong, Guru, Sahabat, Raja, semua yang kita butuhkan ada padaNya. Mintalah Dia memimpin langkahmu jika kamu takut. Dia mendengar setiap seruan umatNya, Dia tak memandang rendah air mata kita, dan Dia sepenuhnya memahami apa yang kita rasakan! (Ibr 4:14-16).

4. Apa yang tidak membunuhmu menjadikanmu lebih kuat
Tahu emas, berlian, mutiara atau batu berharga lainnya? Mengapa mereka begitu berharga? Karena mereka telah melalui berbagai proses yang keras dan lama. Emas harus dibakar dalam api. Berlian harus alami proses benturan, tekanan, dan gesekan. Tiram harus menahan rasa sakit luar biasa untuk dapat menghasilkan mutiara yang indah. Jika kamu menolak proses sakit yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupmu, pikirkan kembali, jangan-jangan kamu menolak untuk dibentuk jadi batu berharga di tangan Tuhan..

5. Tiap orang menghadapi masalah mereka masing-masing
Bukan hanya kamu yang punya masalah di dunia ini. Tersenyumlah. Ceriakan dunia dengan keberadaanmu. Kamu bisa memilih menjadi korban dari keadaan atau belajar menjadi murid dari pengalamanmu. Hidup adalah pilihan. Jangan terlalu mendongak ke atas. Lihatlah ke bawah. Masih banyak orang yang tak seberuntung dirimu!

6. Ada upah jika kita berhasil melaluinya
Sudah jelas. Tuhan bukanlah Allah yang suka berhutang. Jika kamu suka membaca Alkitab, kamu akan tahu bahwa Allah selalu memberi upah pada akhir kisah. Selalu ada akhir yang baik jika kita mengikuti prosesnya Allah. Namun jika kita memilih jalan pintas dan lari, kita tak tahu apa yang akan menanti di sana. Bisa jadi seekor ikan paus (ingat kisah Yunus?) ...

Okay, kamu benar. Hidup memang nggak mudah. Penuh tantangan dan jalannya berliku. Namun di situlah seninya. Jika semuanya mudah, upah apa yang dapat diberikan dari kehidupan ini pada kita? Karena semuanya sukar dan menuntut kesungguhan, maka kita jadi belajar untuk memandang pada Tuhan dan mengandalkan Dia. Kita jadi tahu bahwa kita ini bukannya tak terkalahkan. Kita ini manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, seberapa pun hebatnya kita!

Jika lain kali kamu menghadapi masalah, jangan mundur. Majulah. Tatap masalah itu tepat di depan matanya dan tantang dia. Bukankah dengan Allah kita akan melakukan perkara-perkara yang besar?

No comments: