Tuesday, March 4, 2008

Mengapa Seks Pra-Nikah Dilarang


Menurut Neil T. Anderson dan Dave Park dalam buku mereka Ultimate Love, The Real Thing, ada beberapa alasan mengapa seks pra nikah dilarang:

  1. Jika kamu terlibat secara seksual dengan pasangan sebelum menikah, maka pikiranmu akan sangat terfokus pada hal itu, bukan pada bagaimana membangun hubungan baik dengannya. Tubuh atau daging kita punya sifat penuntut. Ia takkan pernah dipuaskan dengan cara apapun sampai kita memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain, seks itu nyandu. Jika kamu melakukannya satu kali, kamu akan punya keinginan untuk mengulanginya lagi dan lagi..
  2. Pikirkan akibat jangka panjangnya. Apa kamu mau kelak menceritakan pada orang yang kamu kasihi tentang siapa-siapa saja yang sudah menyentuh tubuhmu sebelum pasangan resmimu?
  3. Dosa seksual memotong kemampuan Tuhan untuk memberkati dan memimpinmu pada cinta yang dalam dan kebebasan yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang murni. Dosa perzinahan membuat Tuhan bergerak ke area disiplin dalam hidup manusia.
  4. Tubuh kita adalah Bait Allah. Seharusnya kita memuliakan Allah dengan tubuh kita. Sebuah alat hanya akan tepat guna jika berada di tangan yang tepat. Jika kita menyerahkan tubuh kita pada dosa, maka tubuh kita akan menuruti keinginan-keinginannya. Kita jadi budak dosa. Tapi jika kita menyerahkan tubuh kita pada Allah, maka diri kita akan jadi persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah. Dengan demikian kita melakukan ibadah yang sejati.

Saat orang menekan kita untuk melakukan sesuatu, maka itu bukanlah cinta. Cinta tidak kenal paksaan. Cinta tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Cinta itu sabar menanggung segala sesuatu. Jika kekasihmu memaksa atau menekanmu untuk berhubungan seks dengan alasan pembuktian cinta, pikirkan baik-baik deh hubungan kalian. Ini memang cinta atau hanya nafsu?

Jika dia mengancam untuk putus, jangan merasa rugi. Putuslah baik-baik dengannya. Masih banyak kok, orang di luar sana yang bersedia menunggumu. Seperti judul sebuah lagu, cinta akan menemukan jalannya. Jika berjodoh, pasti kalian akan bersatu lagi kelak. Jika memang tidak, ya buat apa dipertahankan?

No comments: