Kepada siapa biasanya kamu berterima kasih?
Pada mereka yang telah berjasa dalam hidupmu? Guru? Orang tua? Sohib? Kekasih?
Berterimakasih pada mereka memang sangat baik. Bagaimanapun, mereka sudah berjasa pada kita. Tapi, ada tipe orang yang kepada mereka kita seringkali lupa untuk berterima kasih.
Siapa?
Mereka adalah orang-orang yang pernah menyakiti hati kita, membuat kita jatuh, bikin kita merasa gagal, menghancurkan hati kita, membuat diri kita tampak buruk, melirik sebelah mata pada kita, hobinya mengkritik semua yang kita lakukan, atau ngomongin kita di belakang!
Kenapa kita harus berterima kasih pada mereka?
Karena tanpa mereka, kita takkan bertumbuh.
Tanpa ada orang-orang yang menyakiti hati kita, kita akan merasa sebagai penguasa dunia.
Tanpa ada mereka yang membuat kita merasa gagal, kita takkan belajar dari kekalahan kita.
Tanpa ada mereka yang membuat kita jatuh, kita akan selalu merasa ada di atas.
Tanpa mereka yang mengkritik kita, kita takkan melihat kekurangan kita.
Tanpa mereka yang melirik sebelah mata, kita pikir kita ini tiada duanya.
Tanpa mereka yang ngomongin kita di belakang, kita pikir kita ini suci dan nggak pernah melakukan hal buruk yang sama.
Tiap orang yang diijinkan Tuhan untuk bersentuhan dengan kita dipakaiNya untuk membentuk, mengasah dan memproses kita. Jika mereka hanya tahu menyenangkan hati kita, maka kita takkan pernah belajar apa-apa dari kehidupan ini. Namun, karena mereka telah melakukan banyak hal yang pahit dan buruk, kita mempelajari banyak hal yang dapat menempa kita jadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.
Bisa jadi, melalui orang-orang seperti inilah kita jadi tahu apa-apa saja yang salah dalam hidup kita. Bayangkan.. Seandainya nggak diputusin pacarmu, bisa jadi kamu nggak tahu bahwa dia bukanlah yang terbaik buat kamu. Seandainya nggak dikritik, bisa jadi kamu terus beranggapan bahwa dirimu sempurna. Seandainya nggak dipecat dari tempat kerjamu, bisa jadi kamu nggak dapet tempat yang lebih bagus..
Banyak seandainya lain yang bisa ditulis di sini.
Jika hal buruk sedang menimpamu, ingatlah bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang percaya kepadaNya (Rom 8:28).
Jangan menyesali nasib. Jika suatu hari terjadi hal-hal yang tak kamu inginkan, pikirkan kebalikannya. Seandainya hal ini tak terjadi, apakah aku akan tetap bertumbuh ke arah yang benar dalam pengenalanku akan Kristus?
Dan jika kamu terus saja bersentuhan dengan orang-orang yang sukar, jangan memaki dulu. Berhentilah. Renungkan apa yang terjadi. Pikirkan dampak baik sikap buruk mereka bagi pertumbuhan karaktermu. Dan berterimakasihlah.
Berterima kasihlah karena mereka telah menjadikanmu pribadi yang lebih baik dan kuat. Berterima kasihlah karena melalui mereka, Tuhan menyatakan rencanaNya dalam hidupmu.
Berterima kasihlah karena mereka mengajarimu nilai-nilai untuk bertahan hidup.
No comments:
Post a Comment