Tuesday, March 4, 2008

Kamu Takkan Pernah Bisa Lagi Seperti Saya


Melihat keadaan sekarang, rasanya banyak sekali pergeseran nilai-nilai telah terjadi. Norma-norma sosial yang tadinya begitu diagungkan pun, tak jarang telah tergeser di generasi ini. Hampir susah rasanya menemukan generasi muda yang masih mau mempertahankan nilai-nilai dan norma-norma. Bahkan, hal-hal yang dahulu dipertahankan sebagai sebuah tradisi, tak jarang telah bergeser dari garisnya.

Jika generasi dulu begitu mengagungkan budaya ketimuran, misalnya, di jaman ini rasanya agak aneh jika ada yang masih berpegang pada tradisi. Yaah, bukan semua orang sih, tapi demikianlah kebanyakan.

Soal pergaulan bebas, misalnya. Jika di jaman dulu seks begitu tabu untuk dibahas, di hari gini seks sepertinya diobral. Majalah-majalah yang dulu begitu konservatif dan menjaga untuk tidak mengangkat topik itu, sekarang dengan lantang meneriakkannya. Bahkan film-film porno sangat mudah untuk didapat. Di jaman teknologi begini, anak kecil pun sudah bisa mengaksesnya melalui blue tooth di ponsel mereka, atau internet. Kesucian jadi semacam hal yang langka di jaman ini. Betapa menyedihkannya...

Ada sebuah kisah menarik buat kamu-kamu yang masih mau mempertahankan kesucian diri. Seorang gadis di Amerika berniat untuk mempertahankan kesuciannya. Dia tak mau berhubungan seks sebelum menikah, apapun alasannya. Teman-teman perempuannya selalu merayu dan membujuknya. Mereka tak henti-hentinya menceritakan pengalaman-pengalaman hot mereka agar si gadis terbujuk. Tapi ia tak jua bergeming. Sehebat apapun mereka mencoba menggodanya, ia tetap teguh pada komitmennya. Hingga akhirnya, ketika sudah tak tahan lagi, ia mengatakan kepada mereka 'Kapanpun saya mau, saya bisa jadi seperti kalian. Tapi kalian, takkan pernah bisa lagi jadi seperti saya'.

Well, ini sebuah kalimat yang sangat sederhana, tapi cukup mengena. Virginity atau keperawanan memang hanya dapat dimiliki satu kali. Kapanpun kita melepaskannya, kita takkan pernah bisa mendapatkannya lagi.

Bagi banyak orang di di jaman ini, keperawanan mungkin bukan sesuatu yang istimewa. Ada banyak remaja yang melakukan hubungan seks dengan kekasihnya atas nama cinta. Ada yang menjual dirinya demi kemewahan. Ada yang sekedar balas dendam, ada yang melakukannya karena kecewa. Mungkin juga ada banyak orang yang coba membujuk kamu melakukan hubungan intim sebelum menikah dengan iming-iming yang menjanjikan. Apapun alasannya, kita tak dapat mengendalikan keinginan mereka. Namun kamu, punya hak dan kewajiban untuk mengontrol sikapmu. Kamu berhak menolak apapun yang kamu tak mau lakukan. Jangan pernah salahkan orang lain jika kemudian kamu menyesalinya.

Percayalah, Tuhan memberikan pada kita virginity atau keperawanan sebagai anugerah yang seyogyanya dapat kita nikmati bersama pasangan kita yang sah dan kita cintai. Jangan sampe kamu nyesel deh, karena memberikannya pada orang yang salah.

Bersabarlah, karena Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya..

No comments: