Saturday, March 1, 2008

Bertumbuh melalui Keadaan yang Sukar

Kita suka merasa dapat menjadi lebih baik jika berada di tempat yang lebih baik. Kita mau lingkungan yang baik, pekerjaan yang baik, keluarga yang baik, punya sifat yang baik, pokoknya semua yang baik, bahkan kalo bisa, paling baik.

Kadang kita pikir dengan keadaan yang lebih baik, sekeliling kita juga akan jadi lebih baik. Nyatanya, Tuhan suka menguji kita melalui sikap kita yang kita tunjukkan pada orang lain. Contohnya, Rut dan Naomi. Siapa suruh Rut mengikut Naomi? Dia bisa memilih pilihan yang satu lagi: pulang dan meninggalkan mertuanya. Namun ia memilih untuk setia. Perempuan berdoa yang mengurapi Yesus memilih untuk tidak mendengarkan omongan Yudas, dan namanya dikenal orang di mana saja Injil diberitakan karena perbuatan baiknya. Rahab memilih untuk menghianati bangsanya dan menyelamatkan 2 mata-mata Israel, perbuatan yang mencatatkan dirinya sebagai nenek moyang Yesus. Selalu ada pilihan untuk kita menentukan sikap!

Orang pikir, dengan mengasingkan diri, kita bisa jadi lebih suci. Misalnya, aturan untuk tidak makan di depan orang yang sedang berpuasa. Padahal, jika tidak diuji, bagaimana kita mengukur kemampuan kita? Bagaimana Tuhan bisa memberi upah dan pahala buat kita?

Jika keadaan sekeliling kita baik, kita mungkin nggak akan pernah maju dan bertumbuh. Tapi Tuhan tak pernah salah menempatkan kita. Di manapun Dia ijinkan kita berada, Dia ingin kita bertumbuh dan berhasil melalui segala ujian kehidupan..

No comments: