Saturday, July 11, 2009

ELEMEN PENTING KESUKSESAN

Bagaimana seandainya..
Kamu nggak punya cukup bakat atau ketrampilan,
nggak punya kesempatan untuk meraih impianmu,
dan orang tuamu nggak punya cukup biaya agar kamu bisa melanjutkan pendidikan?
Akankah kamu berhasil?

Jika kamu menjawab ya, kamu benar. Itu sangat manusiawi. Tanpa semua elemen penting itu, kamu mungkin nggak bisa berhasil.

Tapi,jika toh kamu tidak memiliki semua itu, kamu tetap bisa meraih impianmu.
Asalkan kamu berjalan dengan Tuhan di dalam hidupmu. Dia Yang Empunya Langit dan Bumi. Dia menjadikan yang tidak ada menjadi ada. BagiNya tidak ada yang mustahil. Dengan Dia hidup di dalam hidupmu, kamu punya potensi luar biasa untuk meraih keberhasilan.

Bakat memang penting. Kerja keras, ketekunan, uang, semangat, dukungan dari lingkungan sekeliling memang sangat dibutuhkan. Tapi tanpa Tuhan, kamu akan mendapati bahwa keberhasilanmu hanyalah fatamorgana. Jika kamu berjalan dengan Dia, mungkin perjalananmu berbatu-batu, banyak jalan terjal dan berliku, kamu harus melewati lembah kelam, tapi Dia akan memimpinmu dan takkan meninggalkanmu sendirian.

Jika Penguasa Alam Semesta ini memimpinmu, apa lagi yang kamu kuatirkan dalam hidup?
Let's begin the journey toward our dreams with God Almighty taking the lead..



Bookmark and Share

Monday, July 6, 2009

Bingung Soal Jodoh?

Lagi serius pacaran? Tapi bingung apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak? Atau, ada beberapa orang yang naksir dan kamu harus memilih salah satu?

Kalo kamu lagi berkutat dengan urusan memilih jodoh, here some suggestions..

1. Cari orang yang chemistrynya ‘dapet’ (sorry kalo bahasanya kacau.. chemistrynya dapet.. apaan tuh? -smile-)

Pokoknya kamu merasa klik dengannya dalam banyak hal penting, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan.

2. Pasanganmu haruslah benar-benar punya visi yang sama untuk masa depan.

Trust me. This is really important. Kalo nggak, kalian nggak akan bisa sejalan nantinya.

3. Selain saling mencintai, lebih baik pilih orang yang mencintaimu daripada orang yang kamu cintai.

Walaupun yang namanya cinta itu identik dengan pengorbanan, tapi alangkah menyakitkannya jika kamu maksa hidup dengan orang yang kamu cintai namun nggak pernah mencintaimu..

4. Pertanyakan apa saja yang bisa dan tidak bisa kalian kompromikan.

Pikirkan : apa saja yang berani kamu korbankan untuk pasanganmu? Kalo kamu nggak berani mengorbankan sesuatu yang penting untuk kebersamaan kalian (karir misalnya) lebih baik jangan, deh. Tapi, jangan pernah korbankan HAL-HAL PRINSIPIL dalam hidupmu, seperti iman/kepercayaan, hubungan dengan orang tua, persahabatan, nilai-nilai, karakter dsb demi siapapun. Hal2 itu jauh lebih bernilai daripada sekedar cinta!

5. Diskusikan pandangan kalian mengenai arti perkawinan.

Apakah hanya ingin melanjutkan keturunan, menyatukan 2 perusahaan, atau menjalani hidup dengan seseorang yang benar-benar berarti. Jika hal ini nggak dibahas dari awal, bisa-bisa banyak masalah nantinya. Tar kamu pengen langsung punya anak, pasanganmu masih sibuk dengan impian2nya, bakal berantem kan jadinya..

6. Memasuki pernikahan itu ibarat membuka kotak Pandora. Kamu bisa menyesal melakukannya!

Ibarat kotak Pandora yang bikin penasaran, kita semua begitu terbuai dengan kisah-kisah yang berakhir dengan ‘… and they live happily ever after..’. Padahal, kita nggak tahu apa-apa tentang pernikahan yang sesungguhnya. Bagi banyak orang, menikah itu menyenangkan karena bisa berbagi kehidupan dengan orang yang kita cintai. Tapi bahkan cinta pun bisa luntur, makanya kita harus benar-benar memperhitungkan ‘untung-rugi’nya bukan hanya untuk 1-2 tahun, melainkan seumur hidup kita!

7. Jangan ikut paksaan untuk cepat-cepat menikah.

Kita bisa kok be single and be happy. Yang keburu-buru itu biasanya kurang perhitungan. Kalo dulu seseorang harus menikah pada usia tertentu, sekarang mah asyik-asyik aja kali. Toh sudah ada kesetaraan gender. Bukan jaman wanita untuk tinggal di rumah dan mengurus rumah tangga. Juga kewajiban pria nggak hanya cari uang, tapi juga pada soal-soal rumah tangga yang sepele, lho.. Ini yang namanya pergeseran nilai-nilai sosial..

8.Pasanganmu haruslah seorang yang benar-benar bisa membuatmu jadi diri sendiri

Jika saat bersamanya kamu jadi jaim, selalu ingin menampilkan yang terbaik dari dirimu, percuma diteruskan deh. Buat apa? Kamu hanya akan membohongi dirinya dan dirimu sendiri. Padahal kita tahu bahwa kebohongan bukanlah landasan dari hubungan yang kokoh, bukan?

9. Berdoalah agar kamu dapat pasangan yang nggak hanya baik, tapi yang terbaik.

Kamu bisa memilih pasangan yang baik atau sangat baik, tapi segala yang terbaik itu datangnya dari sorga. Jadi untuk mengambil keputusan dalam hal ini, mintalah hikmat pada Tuhan. Jika sampai kini yang terbaik belum juga datang, mungkin saatnya saja yang belum tepat.

Kalo kamu punya saran atau tips lain, don't be hesitate to email me or send me your suggestions.. :).

Saturday, July 4, 2009

17 Again!



Well, saya jadi suka mereview film ya.. Tapi it's okay kan, selama bisa memberi pencerahan.. hehehe.

Saya baru abis nonton 17 Again beberapa hari yang lalu. Ceritanya sederhana banget. Mengisahkan tentang Mike o'Donell yang menghadapi banyak masalah (akan bercerai dengan istrinya, nggak didengerin sama anak-anaknya, belum lagi urusan pekerjaannya yang ribet). Entah gimana, dia mendapat kesempatan untuk balik jadi 17er lagi. Kebayang gak sih.. repot, lucu, dan serunya hidupnya.. Tapi, dalam keadaannya sebagai seorang pemuda 17th, dia bisa menata kembali hidupnya. Dia bisa mendapatkan kembali perhatian dari anak-anaknya, nggak jadi cerai sama istrinya, dan mendapat sudut pandang yang lebih baik tentang kehidupan.

Memang, nggak semua orang bisa mengulang kembali kehidupannya seperti kisah Mike o'Donnel ini (yeah, namanya juga di fim-film..). Memang sih, kadang kita pengen mengulang kembali hidup kita. Ada saat kita merasa sudah menyia-nyiakan hidup yang kita miliki dan ingin mengulang kembali, tapi nggak mungkin. Yang ada kita jadi menyesali hidup .. Padahal sih, solusinya ternyata nggak susah susah banget. Kita mungkin nggak bisa memperbaiki hidup kita di masa lalu, tapi kita bisa melanjutkan hidup dan memperbaiki masa depan dengan cara hidup kita sekarang ini.

Apapun yang terjadi di masa lalu, kita mesti meyakini bahwa kita hidup di masa kini. Jangan mau dibelenggu oleh kenangan buruk, pengalaman, kesedihan, kekecewaan ataupun semua hal negatif dari masa lalu. Biarlah yang telah berlalu kita tinggalkan di belakang. Sekarang saatnya untuk menata hidup untuk masa depan.

Kita seringkali lupa bahwa kita memiliki masa kini sebagai investasi yang sangat besar. Jika kamu merasa hidupmu terjebak di masa lalu, ambil sikap untuk berubah. Nggak ada yang bisa menghalangimu jika kamu nggak mau dihalangi. Nggak ada yang bisa menghancurkan kamu jika kamu nggak mau dihancurkan. Ini hidupmu, jadi jangan biarkan siapapun merusaknya dengan apa yang mereka lakukan terhadapmu!

Sejujurnya, jika bisa, saya juga pengen balik jadi anak umur 19 tahun lagi. Tapi nyatanya, nggak bisa. Saya mungkin pernah gagal di masa lalu saya, punya kenangan buruk, begitu banyak hal negatif dari masa lalu saya. Tapi jika saya membiarkan semua itu menghalangi saya dan membuat saya hanya menangis seharian (atau berhari-hari) menyesali nasib, dunia takkan berlaku ramah pada saya. Toh kesempatan takkan datang pada orang yang hanya duduk menanti, namun kesempatan akan menghampiri siapapun yang sedang bekerja mempersiapkan dirinya menyambut peluang yang tepat..

Kesusahan akan selalu ada, tapi kita punya kebebasan yang sangat besar dalam diri kita, yaitu kebebasan untuk memilih. Jangan sampai salah memilih. Kadang, hal-hal besar dalam hidup ditentukan oleh pilihan-pilihan kecil yang kita buat. So, anggap saja tiap hari adalah hari terakhirmu di muka bumi ini.. Kira-kira apa yang akan kamu lakukan pada saat itu? Pilihlah untuk hidup tanpa penyesalan dengan selalu memilih apa yang tepat bagi dirimu!