'Kalo mo bikin surprise, jangan setengah-setengah', katanya.
Emtah kenapa, aku banyak sekali denger kalimat 'Gak boleh setengah setengah' beberapa hari ini. Waktu kupikir-kupikir, bener juga. Kita memang gak boleh setengah setengah seperti nasehat suamiku. Tuhan saja benci sama yang setengah setengah. Dia mengharuskan kita memilih mau dingin atau panas; jangan suam-suam.
Coba kita pikirkan sisi buruknya setengah setengah:
Setengah bodoh = setengah pintar (apa bedanya?)
Setengah penuh = setengah kosong
Setengah bahagia = setengah sedih
Setengah mengasihi Tuhan = setengah mengasihi yang lain
Setengah semangat = setengah putus asa
Setengah disukai = setengah dibenci
Setengah percaya = setengah kuatir
Setengah penuh = setengah kosong
Setengah bahagia = setengah sedih
Setengah mengasihi Tuhan = setengah mengasihi yang lain
Setengah semangat = setengah putus asa
Setengah disukai = setengah dibenci
Setengah percaya = setengah kuatir
Aduh, kalo dipikir-pikir lagi, gak ada bagusnya deh yang namanya 'setengah' itu!
Mungkin kita pikir kita aman dengan menempatkan diri di tengah. Setengah, atau agak, atau sedikit, atau rada atau gak terlalu mungkin istilahnya. Tapi kan tetap sama aja intinya.
Sekarang pikir lagi..
Mendingan mana:
Gimanapun alasannya, lebih baik kita putuskan mau ke mana deh. Jangan setengah setengah. Kalo dalam perjalanan hidup ini kita melangkah setengah setengah ya bakal berputar doang deh perjalanan kita. Misalnya gini. Kalo bahagia kita maju, tapi kalo sedih kita mundur. Ya, itu kan sama saja 2 langkah maju, 3 langkah mundur. Atau 4 langkah mundur 5 langkah maju. Kayaknya banyak melakukan langkah pasti namun setelah dihitung ternyata jalannya di situ situ aja, gak ke mana-mana.
Jika saat ini kamu lagi bingung dengan hidupmu. Coba deh, pegangan dulu (ini ide yang sedikit pintar!). Jangan ragu, putuskan sekarang. Maju atau mundur. Semangat atau lemah. Percaya atau takut. Berjalan dengan Tuhan atau mengikuti kehendak sendiri. Iya atau tidak. Jangan plin plan dong..
Bisa jadi ini hal yang simpel. Tapi jangan salah. Hal sederhana ini bisa mempengaruhi perjalanan kita. Mau maju terus sampai di sorga, atau hanya berputar-putar saja dalam lingkaran yang tiada akhir di dunia yang gelap ini..
Hidup ini memang -kalo saya boleh menyimpulkan- sebetulnya hanya sebatas motto Indonesian Idol 'Anda yang memilih, Anda yang memutuskan'.
Mungkin kita pikir kita aman dengan menempatkan diri di tengah. Setengah, atau agak, atau sedikit, atau rada atau gak terlalu mungkin istilahnya. Tapi kan tetap sama aja intinya.
Sekarang pikir lagi..
Mendingan mana:
Agak pintar atau agak bodoh?
Agak waras atau agak gila?
Rada bener atau rada salah?
Ya sama aja walaupun yang rada negatif lebih enak didenger. (Lebih baik kita dibilang agak bodoh daripada agak pintar, kaan? Kalo agak pintar kok kesannya banyakan bodohnya..:)).Agak waras atau agak gila?
Rada bener atau rada salah?
Gimanapun alasannya, lebih baik kita putuskan mau ke mana deh. Jangan setengah setengah. Kalo dalam perjalanan hidup ini kita melangkah setengah setengah ya bakal berputar doang deh perjalanan kita. Misalnya gini. Kalo bahagia kita maju, tapi kalo sedih kita mundur. Ya, itu kan sama saja 2 langkah maju, 3 langkah mundur. Atau 4 langkah mundur 5 langkah maju. Kayaknya banyak melakukan langkah pasti namun setelah dihitung ternyata jalannya di situ situ aja, gak ke mana-mana.
Jika saat ini kamu lagi bingung dengan hidupmu. Coba deh, pegangan dulu (ini ide yang sedikit pintar!). Jangan ragu, putuskan sekarang. Maju atau mundur. Semangat atau lemah. Percaya atau takut. Berjalan dengan Tuhan atau mengikuti kehendak sendiri. Iya atau tidak. Jangan plin plan dong..
Bisa jadi ini hal yang simpel. Tapi jangan salah. Hal sederhana ini bisa mempengaruhi perjalanan kita. Mau maju terus sampai di sorga, atau hanya berputar-putar saja dalam lingkaran yang tiada akhir di dunia yang gelap ini..
Hidup ini memang -kalo saya boleh menyimpulkan- sebetulnya hanya sebatas motto Indonesian Idol 'Anda yang memilih, Anda yang memutuskan'.