Sesungguhnya, pernah gak sih kita benar-benar meluangkan waktu untuk berpikir bahwa mereka toh sama saja dengan kita? Selebriti hanyalah selebriti ketika mereka berada di televisi atau majalah. Selebihnya, ketika mereka ada di rumah, baru bangun tidur atau loyo, nggak beda-beda jauh kalii, sama kita yang 'orang biasa'.
Ini bukti keajaiban makeover sebuah karya seni...
Tapi kadang, setelah dimakeover pun wajah mereka masih banyak kekurangan. Untunglah ada keajaiban teknologi Photoshop. Alhasil, wajah yang banyak kerut, kurang 'halus', berpori-pori besar, berkantong mata atau rambut kusut tadi pun.. simsalabim! berubah jadi wajah seperti yang biasa kita lihat di majalah kesayangan kita.
ah, ternyata kulitnya gak beda jauh sama cowok-cowok lain yang kita kenal..
(komentar sesudah melihat foto yang ini)
(komentar sesudah melihat foto yang ini)
Ini beberapa gambar yang menunjukkan kalo seleb itu hanya seleb ketika mereka berdandan gemerlap..
wow... siapa menyangka?
Tanpa semua atribut itu, siapakah diri kita yang sesungguhnya?
Jika terbiasa bergaul dengan foto-foto sempurna tersebut, lama-kelamaan kita akan percaya bahwa tampilan yang sempurna itu ada. Kita pikir bintik-bintik, jerawat, noda, kerut atau pori-pori besar itu sesuatu yang begitu buruk dan jahat.
Mungkin ini wajar. Tapi, jika saya boleh menyarankan, hiduplah dalam dunia nyata, bukan dalam dunia citra dan idealisme media, karena ada perbedaan besar antara gambaran diri kita yang sesungguhnya dengan gambaran diri yang kita inginkan. Kesenjangan dalam keduanya dapat menimbulkan masalah yang besar jika kita tak bisa mengatasinya!
Jadi bagaimana?
Terimalah hal-hal yang tak bisa kamu ubah dalam hidup,
dan.. temukan siapa dirimu di dalam Tuhan.
Blessings to you!
Sumber : funmansion.comInilah sebabnya kita dihimbau untuk tidak memuja selebriti ataupun penampilan luar:
karena apa yang tampak seringkali bukanlah yang sebenarnya.
karena apa yang tampak seringkali bukanlah yang sebenarnya.
Tanpa semua atribut itu, siapakah diri kita yang sesungguhnya?
Jika terbiasa bergaul dengan foto-foto sempurna tersebut, lama-kelamaan kita akan percaya bahwa tampilan yang sempurna itu ada. Kita pikir bintik-bintik, jerawat, noda, kerut atau pori-pori besar itu sesuatu yang begitu buruk dan jahat.
Mungkin ini wajar. Tapi, jika saya boleh menyarankan, hiduplah dalam dunia nyata, bukan dalam dunia citra dan idealisme media, karena ada perbedaan besar antara gambaran diri kita yang sesungguhnya dengan gambaran diri yang kita inginkan. Kesenjangan dalam keduanya dapat menimbulkan masalah yang besar jika kita tak bisa mengatasinya!
Jadi bagaimana?
Terimalah hal-hal yang tak bisa kamu ubah dalam hidup,
dan.. temukan siapa dirimu di dalam Tuhan.
Blessings to you!
hemynet.com,
cosmetic-makeovers.com