Friday, January 30, 2009

Pelajaran dari Barack Obama


Waktu Barack H. Obama berkampanye dan akhirnya terpilih jadi Presiden Amrik, semua sorotan dunia tiba-tiba berpaling padanya. Banyak orang berharap penuh pada slogannya yang berjudul Change. (Yap, semua orang butuh perubahan akhir-akhir ini). Menarik juga sih, karena nggak sembarangan orang bisa melakukan apa yang dia lakukan.

Well, Mr. Obama mungkin jauh dari jangkauan kita. Tapi, ada beberapa hal yang menarik perhatian saya sehubungan dengan kehebohan berita yang ditimbulkannya. Ada hal-hal yang kita bisa pelajari juga lho..

1. Dia bercita-cita jadi Presiden sejak kecil
Kebayang gak kalo ada anak di sekitar kamu yang hitam, gak berbakat memimpin, gak terlalu menonjol dibanding teman-temannya bilang bahwa dia bercita-cita jadi Presiden? Pasti kita memandang sebelah mata. 'Siape lu?' atau 'Ngaca dulu kalii..'. Tapi, anak hitam ini berhasil mewujudkan cita-citanya.
Pelajaran : jangan suka meng-underestimate-kan orang. Se'biasa' apapun dia, hargai dia. entah apa cita-citanya, impiannya. Siapa tahu dia suatu hari jadi orang besar, kita juga yang bakal malu sama sikap kita nanti, kaan..

2. Dia Presiden kulit hitam pertama
Rasialisme masih terjadi di mana-mana. Jangan pura-pura. Kamu sendiri pasti pernah menyaksikannya entah di mana. Atau mungkin melakukannya. Kamu melihat orang lain yang beda ras sama kamu dan menganggapnya 'lain'. Entah lebih rendah, nggak level, atau semacam itu. Itu namanya bentuk rasialisme. Bentuk penjajahan terselubung yang seharusnya dientaskan dari cara berpikir kita. Kita adalah sama, sepadan dan sederajat. Gak peduli warna kulit kita putih, hitam atau merah.
Kecuali kamu masih merasa hidup di abad pertengahan, go ahead. Tapi please, deh, kita hidup di jaman modern, guys!

3. Kita semua berhak untuk mencapai impian kita
Jangan terlalu dengarkan apa kata orang. Jika kamu sungguh-sungguh punya ketetapan hati untuk impianmu, pergilah, kejar impianmu. Kamu punya makna yang nggak bisa digantikan oleh orang lain kalo kamu nggak jadi dirimu. Dunia akan kehilangan kamu, entah kamu sadar atau tidak. Ketimbang jadi seseorang yang bingung dan merasa negatif tentang dirimu, ubah cara berpikirmu. Ganti pandangan negatifmu. Lepaskan kaca mata hitam kesedihanmu dan jadilah dirimu sendiri. Kamu berharga. Bahkan mungkin jauh berharga dari apa yang dapat kamu pikirkan tentang dirimu sendiri.

Kalo ada yang bisa kamu kerjakan sekarang, jalanilah hidupmu dalam tujuanmu. Hidup adalah sebuah perjalanan. Karena itu, kamu harus menentukan akan ke mana kamu menuju. Jangan mau berhenti di tempat. Jangan terlalu memperhatikan kata orang. Jalanilah. Pandang lurus ke depan. (Kalo kamu butuh mencari tahu lebih banyak tentang dirimu, beli dong buku saya Curhat Yuk!' di toko-toko buku kesayangan kamu - promosi!:)).

Kalo Obama aja bisa, kenapa kita yang lain nggak?

Sunday, January 25, 2009

RESIKO

Tertawa berisiko tampak bodoh
Menangis berisiko tampak sentimental
Mengulurkan tangan berisiko keterlibatan
Mengekspos perasaan berisiko mengekspos diri sejati
Mencintai berisiko tidak dicintai
Hidup berisiko mati
Mengharap berisiko putus asa
Mencoba berisiko gagal

Tapi resiko tetap harus diambil karena bencana terbesar dalam hidup adalah tidak berisiko apa-apa.

Orang yang tak pernah mengambil resiko, tak pernah melakukan apa-apa, tak punya apa-apa dan bukan apa-apa. Mereka mungkin terhindar dari penderitaan dan kesusahan, tapi mereka tidak belajar, merasa, berubah, berkembang, mencinta dan tak pernah hidup.

Mereka terbelenggu oleh sikap-sikap mereka

Mereka adalah budak, yang mengorbankan kebebasan mereka

Hanya orang yang mengambil resiko yang bebas


Apa kamu berani mengambil resiko?


>> You Can Win by Shiv Khera

Friday, January 9, 2009

Mengapa Hidup Kita Harus Memuliakan TUHAN?

Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas dalam pikiranmu. Apa tujuan hidup kita? Apa hubungannya dengan Tuhan? Mengapa hidup kita perlu memuliakan Dia?
Pernahkah kamu memikirkan hal ini?

Mengapa kita harus merefleksikan kemuliaan Tuhan adalah karena sang pencipta adalah yang paling berhak mendapatkan credit untuk kehebatan ciptaannya..


Misalnya gini.. Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar nama Monalisa? Hercule Poirot? Polo? Microsoft? Atau bahkan.. Mickey Mouse?

Semua nama di atas dengan jelas menunjukkan kehebatan pencipta masing-masing.
Monalisa identik dengan Leonardo daVinci
Hercule Poirot menyatakan kepiawaian Agatha Christie menulis novel misteri
Polo identik dengan T-shirt nyaman Ralph Lauren
Microsoft membuktikan kejeniusan Bill Gates
Mickey Mouse mengingatkan kita akan kreativitas dan ketekunan seorang Walt Disney

Apa ada pihak lain yang berhak mendapatkan creditnya? Mungkin ada. Tapi terlebih dari semua itu, penciptanyalah yang paling berhak untuk dikagumi, lebih dari barang ciptaannya.

Lain kali kamu memikirkan tentang tujuan hidupmu, mungkin kamu sudah mendapat penjelasan mengapa kita semua harus memuliakan NamaNya dengan hidup kita. Toh kita adalah ciptaan Tuhan, bukan jelmaan alien, atau hasil evolusi dari kera, atau inkarnasi dari seekor sapi, bukan?

Berita terbaiknya, kita masing-masing adalah sebuah masterpiece Illahi! Jika Monalisa yang adalah masterpiecenya daVinci tidak dapat dinilai lagi dengan uang saking berharganya, apalagi kita yang adalah masterpiecenya Allah..

Bagaimana menurutmu?

10 Cara untuk Lebih Sehat

10 cara agar lebih sehat dari Dr. Oz:
1. Cari dokter dan jadwalkan pemeriksaan

2. Ketahui 5 ingredient untuk dihindari
Sirup jagung fruktosa tinggi, gula, lemak trans

3. Tambahkan makanan sehat pada dietmu
> Antioksidan (seperti tomat, brokoli, kacang merah, blueberry, prunes), lemak omega 3, serat, minyak zaitun

4. Minum multivitamin tiap hari

5. Ketahui angkamu
> Lingkar pinggang (sebaiknya di bawah 40 untuk pria, 37 untuk wanita), tekanan darah (idealnya 115/75), kolesterol, gula darah, detak jantung, dsb

6. Cari pembela kesehatanmu
Bisa jadi orang tua, pacar, saudara, sohib dsb. Jika kamu ada dalam diagnosa dokter yang berat, kamu butuh seseorang untuk menolongmu. Cari orang yang sungguh memerhatikan, mengerti prosesnya dan dapat kamu percaya untuk dijadikan partner

7. Simpan catatan kesehatanmu
Kita tak tahu kapan akan memerlukannya. Lebih baik jika kita punya catatan kesehatan tiap anggota keluarga, untuk mengetahui sejarah kesehatan keluarga kita.

8. Lakukan tes kesehatan yang kamu perlukan
Tes apa saja yang diperlukan? Klik di sini!

9. Olahraga
Mulailah berjalan kaki. Tujuannya adalah 10.000 langkah setiap hari, namun kamu bisa memulainya dengan jalan kaki 30 menit, atau sebanyak 3000 langkah.

10. Dapatkan kecukupan tidur 7-8 jam sehari

Sumber : oprah.com

Bagaimana Supaya Lebih Bahagia?

Banyak orang menanyakan bagaimana agar lebih bahagia dalam hidup.

Well, ini beberapa tips dari saya:
1. Lakukan apa yang kamu suka
Entah menulis, menggambar, menyanyi, browsing internet, nonton, makan es krim, apa saja yang kamu suka (dengan catatan: tidak ada pihak yang dirugikan!).

2. Buat jurnal syukur
Kamu punya jurnal? Suka menulis jurnal? Jika ya, bagus sekali. Jika tidak, mungkin ini saat yang tepat untuk memulainya. Daftarlah setiap hari di akhir harimu apa-apa saja yang membuat kamu bersyukur. Dengan melakukannya, kamu akan memfokuskan pikiranmu pada hal-hal positif ketimbang negatif. Ini sangat baik, karena pikiranmu tak bisa memikirkan 2 hal yang bertentangan sekaligus.

3. Jangan terus-terusan menengadah ke atas
Ingatlah, ada orang-orang yang lebih susah darimu. Hidupmu belumlah gagal jika kekasih tercintamu meninggalkanmu. Atau isi dompetmu sudah tinggal separuh di pertengahan bulan. Hidupmu lebih penting dari hal-hal itu, friends, jadi jangan tangisi apa pun yang tidak layak kamu tangisi!

4. Buat orang lain bahagia
Tahukah kamu bahwa salah satu rahasia kebahagiaan adalah membuat orang lain bahagia? Apa yang bisa kamu lakukan pada orang lain? Menraktir teman? Menolong adik mengerjakan PR? Jika kamu belum pernah melakukannya, cobalah lakukan dan lihat khasiatnya bagi dirimu!

5. Terimalah keadaanmu apa adanya
Mungkin... kamu bukan ranking 1 di kelas, kamu bukan yang paling kaya di antara teman segankmu, bukan yang paling pintar, bukan yang dipilih ikut lomba pelajar teladan mewakili sekolahmu, tapi kamu tetap kamu. Semua ketidak sempurnaanmu itulah yang membentuk kamu jadi kamu yang utuh dan berharga!

6. Hidup tanpa penyesalan
Apapun yang terjadi pada masa lalumu, lupakanlah semua itu. Kamu nggak boleh menyalahkan apapun atau siapapun. Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Yang penting bukanlah apa yang ada di belakangmu, melainkan apa yang ada padamu sekarang. Kabar baiknya, kamu bisa mengubah masa depanmu dengan menjadikan hari ini penuh makna. Tinggallah dalam saat ini, teman, lupakan semua hal buruk yang pernah menimpamu. Sambut hari depanmu dengan penuh harapan. Ada kejutan yang menantimu di sana!

7. Mencari Tuhan
Jika semua hal di atas sudah kamu lakukan namun kamu belum juga bahagia, mungkin ini saatnya untuk mencari Tuhan. Tuhan menaruh dalam diri tiap orang sebuah lubang kosong yang tak dapat diisi oleh siapapun selain oleh Dia sendiri. Oleh karena itulah, jika kamu masih merasa hampa walaupun telah memiliki segalanya, mungkin hanya 1 yang perlu kamu lakukan: mencari Tuhan dan membina hubungan baik denganNya!

Seperti kata pepatah, kebahagiaan adalah menemukan apa yang kita kira sudah hilang dari hidup kita. Well, kadang-kadang prinsip ini bener juga, sih..

How happy are you?

Thursday, January 8, 2009

MENCARI KEBAHAGIAAN


Apa arti kebahagiaan jika kamu harus mendefinisikannya secara pribadi?

Bagi tiap orang, kebahagiaan memiliki arti yang beda. Walaupun apa yang disebut sebagai kebahagiaan itu seringkali hanyalah sebuah realitas semu alias fatamorgana, nggak sedikit orang masih mencarinya dan menganggap hal-hal tersebut sumber kebahagiaan mereka.

Berikut ini adalah standar yang biasa digunakan sebagai standar kebahagiaan (coba cek kamu termasuk yang mana) :
1. Uang
Sebagian besar orang akan bilang yess! untuk poin ini. Uang emang bikin kita bahagia..

2. Harta
Kamu pasti pernah mengalaminya. Jujur saja. Pasti kamu pernah kan ngucap walaupun mungkin hanya dalam hati 'Seandainya aku punya.... (bisa diisi dengan laptop, blackberry, iPod, motor keren, mobil baru, ponsel O2, dsb), pasti aku bahagia..'.

3. Popularitas
Popularitas memang suka bikin orang mabuk kepayang. Kalo nggak, mana mungkin audisi Indonesian Idol disesaki begiiiiitu banyak kontestan!

4. Pasangan hidup yang ideal
Pertanyaan:
Apa kamu mau punya pacar ganteng (atau cantik) dan baik hati tapi nggak punya duit?
Jawaban (kemungkinan besar) :
Walaupun -mungkin- mau, tapi gimana yaa, kalo ada yang lebih baik lagi mungkin saya pikir-pikir dulu....

5. Meraih impian
Ini sih sudah jelas. 'Kalo bisa liburan ke luar negeri, kalo buku saya diterbitkan dan laris manis (hehe, ini mah impian saya!), kalo saya diangkat jadi manager, kalo saya menang lotre, kalo..... PASTI saya bahagia!'. > Ini kalimat sakti kita tentang kebahagiaan.

Padahal, dalam kenyataannya..
Jika UANG bikin bahagia,
kenapa Leon Fraser -presiden Bank of International Settlements- mati bunuh diri?

Jika HARTA atau kepemilikan akan barang tertentu bikin bahagia,
kenapa perasaan saya biasa-biasa saja setelah memiliki laptop idaman yaa?

Jika POPULARITAS bikin bahagia,
kenapa para selebriti nggak mau kehidupan pribadi mereka diekspos media?

Jika PASANGAN HIDUP IDEAL bikin bahagia,
kenapa Pangeran Charles masih nyari yang lain waktu Lady Di masih ada? Apa sih yang kurang dari Lady Di?

Jika MERAIH IMPIAN bikin bahagia,
kenapa kita nggak pernah puas untuk terus menaikkan standar impian kita?

Jika bersedia merenungkan pertanyaan-pertanyaan di atas, kita akan mendapati bahwa hakekat kebahagiaan yang sesungguhnya itu ada di dalam hati, bukan berdasarkan apa yang kita makan, minum dan pakai. Apa yang ada di dunia ini semuanya bersifat sementara. Sekalinya dilibas tsunami, misalnya, akan amblas dalam sekejap. Kita tak pernah menduga apa yang akan terjadi, bukan?

Mungkin idealisme atau kesempurnaan yang kita harapkan akan datang sesekali sebagai sebuah peristiwa besar, namun peristiwa-peristiwa kecil selalu ada di sekeliling kita, menuntut perhatian dan tanggung jawab yang sama layaknya sebuah peristiwa besar. Jika kamu terus menunggu peristiwa besar dalam hidup, mungkin kamu akan menanti seumur hidup dan tak memperoleh hasil apa-apa. Tapi jika kamu bersedia meluangkan waktu untuk menikmati hal-hal kecil dalam hidupmu, seperti timbulnya jerawat di dahi, kuku yang terkelupas, bad hair day, didiamkan sohib tersayang, dihukum mama karena kartu kreditmu over limit, berantem sama sang pacar, baju kesayanganmu ketumpahan saus tomat, kamu akan lebih menyadari bahwa hidup ini indah dan berarti karena hal-hal kecil tersebut! (Percayalah, hal-hal buruk selalu lebih asyik untuk diceritakan kembali ketimbang kisah indah!).

Ketidak sempurnaan dalam hidup kadang memang perlu diterima sebagai sebuah anugerah. Hidup ini meyimpan banyaaak sekali rahasia yang nggak akan pernah kita ketahui maknanya jika kita tak pernah mengalaminya sendiri.

Mungkin kamu perlu belajar untuk menerima hal-hal yang tak bisa kamu ubah dan memperjuangkan apa yang bisa kamu ubah dalam hidup untuk mengetahui rahasia kebahagiaan sejati. Ketidak sempurnaan apa yang ada padamu? Bisa saja hal-hal itulah yang membawamu pada kebahagiaan yang sesungguhnya!

Monday, January 5, 2009

Menemukan Passion dalam Hidup

Konon, jika ingin berhasil dalam hidup, kita perlu untuk menjalani hidup sesuai passion kita, agar kita bisa sepenuhnya menikmati apa yang kita kerjakan. Pernah dengar pepatah ‘Lakukanlah apa yang kamu suka, maka kamu takkan merasa bekerja setiap kali kamu melakukannya..’?. Ok, mungkin nggak tepat seperti itu, tapi kurang lebih begitulah..
Jika kamu bingung menentukan mau sekolah di jurusan mana, kuliah apa, atau bekerja sebagai apa, kamu perlu untuk memahami dirimu dan menemukan passionmu.
Berikut cara menemukan ‘gairah’ dalam hidupmu:
  1. Cari tahu apa yang paling kamu suka
Apa yang paling kamu suka? Menggambar? Bicara? Melukis? Hewan peliharaan? Alam ? Tingkah laku manusia ? Jangan remehkan hal-hal kecil. Oprah menyadari bahwa ia suka bicara, dan karena melakukan apa yang disukainya, ia menjadi seorang milyarder.
  1. Kegiatan apa yang bisa membuatmu rela melakukannya tanpa dibayar?
Konon, kita perlu bekerja lebih keras dari jumlah bayaran kita, agar kelak kita dibayar lebih banyak dari pekerjaan kita. Bagaimana dapat melakukannya, jika kita tidak suka dengan apa yang kita lakukan? Agar kamu lebih ‘terhubung’ dengan pekerjaanmu, pikirkan, apa yang membuatmu bersedia melakukannya tanpa dibayar, maka kamu akan melakukannya dengan segenap hati.
  1. Apa yang menurutmu sangat mudah untuk dilakukan, padahal tidak menurut orang lain?
Ada yang mengatakan membuat pola dan merancang pakaian itu mudah dan dapat dipelajari semua orang, sedangkan bagi sebagian besar, menjahit dan merancang itu sesuatu yang membosankan. Menurut Alicia Keys, menulis lagu, bernyanyi dan memainkan musik itu mudah. Tapi tentu saja, bagi sebagian besar kita, itu sesuatu yang sukaaaar sekali. Ada yang menganggap menggambar itu mudah, yang lain menganggap menulis jauh lebih mudah. Bagi tiap orang, kegiatan itu beda. Apa yang menurutmu sangat mudah dilakukan?
  1. Kegiatan apa yang membuatmu susah berhenti melakukannya?
Maksudnya, kamu jadi lupa waktu, lupa makan, lupa hal lain dan merasa sedang berada di duniamu sendiri ketika melakukannya.
  1. Topik apa yang paling membuatmu bersemangat?
Maksudnya bukan cewek atau cowok taksiranmu, tapi topik yang benar-benar penting bagimu.
  1. Apa yang paling membangkitkan rasa percaya dirimu?
Tidak hanya suka, biasanya kita merasa percaya diri kita terdongkrak saat melakukan apa yang jadi passion kita. Selidiki dirimu sendiri!
  1. Jika masih bingung, tanyakan pada orang tuamu, apa yang paling menonjol darimu ketika kamu masih kecil?
Mungkin kamu menganggapnya sebagai permainan, tapi siapa tahu seorang pecinta lego di masa dewasanya menjadi seorang arsitek? Bisa jadi seorang penulis terkenal hanyalah seorang penghayal di masa kecilnya. Atau pecinta anjing menjadi dokter hewan? Seorang anak kecil sudah bisa menemukan apa-apa yang sungguh disukainya dalam hidup!

 
Update:
Anda seorang dewasa yang belum juga menemukan passion dalam hidup? Klik di sini untuk versi dewasanya.. :) 

Friday, January 2, 2009

One Step At A Time!

Suatu hari, ketika saya bermimpi akan jadi penulis tapi tidak tahu harus mulai dari mana, saya iseng-iseng browsing internet tentang 'bagaimana cara menulis buku'. Lalu, entah bagaimana ada satu website yang menarik perhatian saya. Di sana dituliskan dengan jelas judulnya : Bagaimana Cara Menulis Sebuah Buku. Waw, pikir saya, keren juga nih. Coba baca, ah.. Tapi ternyata, setelah saya baca, kamu tahu apa tipsnya?
Begini nih..

Jika kamu ingin menulis buku, inilah langkah-langkahnya:
1. Tulislah kalimat pertamamu
2. Lanjutkan dengan kalimat kedua
3. Ulangi langkah pertama dan kedua
Selamat menulis!

It's that simple!!! Mo marah gak sihh.. Tapi, setelah saya renungkan, saya pikir bener juga. Kalo mo nulis buku mah gak usah pake formula-formula ajaib. Sebenernya, gak ada kok rahasia supaya buku kita diterbitkan dengan cepat. Kalo kamu pengen menulis buku, tulis saja bukumu, kamu nggak butuh hal lainnya -kecuali mungkin mengumpulkan bahan sebelumnya.

Demikian juga dengan kehidupan. Sebenernya, nggak ada yang namanya formula ajaib untuk sukses. Semua website, buku-buku pengembangan diri dsb mungkin bisa membantu kita dengan berbagai tips yang dikemas menarik. Namun semua itu gak akan ada gunanya selama kita sendiri tidak bertindak dan melakukan sesuatu.

Jika kamu memang ingin berhasil dalam menempuh perjalananmu, hanya satu yang penting: jalani hidupmu sebaik mungkin. Melangkahlah dengan penuh keyakinan. Jika Tuhan menciptakanmu, maka kamu bukanlah hasil eksperimenNya. Kamu bukti nyata kasihNya. Kamu harus yakin pada dirimu. Berlakulah benar. Jika kamu takut akan Tuhan, kamu akan mengembangkan karakter yang baik dalam dirimu. Jangan pedulikan kata orang. Jika sesuatu tidak sesuai dengan prinsipmu, tinggalkan saja. Kamu toh punya standar sendiri untuk dilakukan.

Kamu itu unik dan berbeda dari orang lain. Kamu tidak perlu mendefiniskan dirimu dengan apa yang kamu pakai. Seperti kata ayah Miley Stewart dalam Hannah Montana 'Kami laki-laki keluarga Stewart tidak mendefinisikan diri kami dengan mobil yang kami miliki'. Kamu hanya sebatas apa yang kamu pikirkan tentang dirimu!

Jika kamu tidak tahu bagaimana harus mencari arah dalam perjalananmu, mulailah dengan berjalan selangkah demi selangkah. Jangan kuatir tentang hari esok. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Jalani apa yang ada di hadapanmu sekarang ini. Rencanakan apa yang akan kamu lakukan dan lakukan rencanamu. Sesederhana itu. Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapanmu tetap ke muka , karena itulah yang terbaik untuk saat ini, guys!

blessings!
K.

Thursday, January 1, 2009

Menurut Kamu, Siapakah Tuhan Itu?

Mengawali tahun 2009 ini, yuk berpikir tentang Tuhan.. Mungkin selama ini kamu menganggap hidupmu adalah pusat dari alam semesta ini, jadi tiap orang harus sibuk memikirkan kepentinganmu, tugas-tugasmu, perasaanmu, perkataanmu, pikiranmu, kebutuhanmu, pokoknya semua tentang kamu.

Di tahun baru ini, yuk mulai memikirkan hal lain di luar dirimu. Mama Papa mungkin sibuk dengan bisnis mereka, teman-temanmu punya masalah sendiri, kakak adikmu punya tugas lain yang harus dikerjakan, para asisten dan pegawai di rumahmu dibayar bukan hanya melayani kepentinganmu, tapi kepentingan semua orang di rumahmu.

Mungkin kamu punya banyak rencana, kesibukan, impian atau persoalanmu sendiri di sepanjang tahun yang akan datang ini, tapi yuk coba berpikir di luar bingkai. Mari coba belajar untuk melakukan sesuatu bukan seperti yang biasa kamu lakukan. Jika selama ini fokusmu hanya pada hidupmu, kenapa sekarang tidak mencoba untuk melihat sesuatu yang lebih besar dari dirimu sendiri? Mungkin ini saat yang tepat untuk memikirkan tentang Tuhan lebih serius.

Menurut kamu, siapakah Tuhan itu?

Penyedia setiap kebutuhanmu?


Satpam yang bertugas menjaga kamu, rumahmu dan segala hartamu?


Dewa yang memandang dari kejauhan?

Cara pandangmu terhadap Tuhan akan menentukan sikapmu kepadaNya. Ketiga hal di atas mungkin identik dengan Tuhan dalam pikiranmu, tapi satu yang kerap kita lupakan, yaitu Dia adalah Penguasa Alam Semesta, termasuk setiap detil hidup kita. Dia merencanakannya dengan sangat teliti dan penuh tujuan. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Apapun yang terjadi, semua ada dalam rencanaNya. Dipikirkan, diperhitungkan, dan disempurnakan selalu.

Yang beda hanya cara pandang kita. Ketika menghadapi sesuatu yang berat, kita belum mengerti tujuan Tuhan hingga kita hanya bisa menilainya sebagai ' sesuatu yang buruk'. Padahal, selalu ada hikmah yang besar di balik setiap peristiwa buruk yang kita alami bersama dengan Tuhan.

Jika lain kali kamu menghadapi sesuatu dan merasa bingung, coba tanyakan pada Tuhan 'Apa yang Kau kehendaki untuk kulakukan pada saat ini?'. Dia adalah Tuhan, jadi Dia tahu segala yang terbaik. Kamu, orang tuamu, sohibmu, Oprah Show atau buku-buku self help mungkin mengetahui semua pelajaran tentang kehidupan yang baik, tapi itu tidak cukup. Tuhan mengetahui setiap hal yang akan terjadi, bahkan sejak sebelum dunia dijadikan. Dan segala hari-hari yang akan datang dalam hidupmu tertulis dalam kitabNya.

Mengawali tahun 2009 ini, membina hubungan lebih dalam dengan Tuhan mungkin bisa jadi alternatif Resolusi Tahun Baru yang tepat. Toh janjiNya 'Barangsiapa yang percaya kepada Tuhan, tidak akan dipermalukan..'.

Jika bisa mendapatkan yang terbaik dari Tuhan, kenapa puas dengan yang baik dari manusia?

Selamat Tahun Baru..